Murid tersebut mengatakan bahwa sekolah tersebut memiliki banyak murid yang beragama Islam yang merupakan agama mayoritas rakyat Palestina.
Menurut situs webnya, ada total 2.200 siswa dan 230 guru dan staf di sekolah tersebut.
(Baca juga: Covid-19 Mewabah Lagi, Negara Bagian Victoria, Australia Kembali di Lockdown)
Insiden ini diduga terjadi setelah ribuan orang di seluruh Inggris menghadiri pawai "Merdeka Palestina" di tengah konflik 11 hari antara Israel dan Hamas yang menewaskan ratusan orang.
"Akhir minggu lalu, para pemimpin sekolah di Akademi de Ferrers diberi tahu bahwa seorang murid merasa bahwa mereka telah diajak bicara secara tidak tepat oleh seorang anggota staf yang berurusan dengan masalah perilaku,” terang juru bicara sekolah.