Kisah Wanita yang Berjalan Kaki Keliling Dunia Sendirian, Tinggalkan Hidup yang Sudah Mapan

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Sabtu 05 Juni 2021 12:19 WIB
Angela Maxwell berjalan kaki sendirian keliling dunia (Foto: Angela Maxwell)
Share :

AMERIKA SERIKAT - Angela Maxwell, perempuan asal Amerika Serikat (AS) memutuskan mengubah kehidupan yang sudah mapan demi mengejar mimpi besar.

"Mengapa?" Ini pertanyaan sederhana yang sering ditanyakan banyak orang kepada Maxwell. Namun bagi Maxwell, pertanyaan itu layak untuk dijawab. Bagaimanapun, dia melakukan perjalanan yang jarang ditempuh orang. Pada 2013, dia memutuskan untuk berkeliling dunia dengan berjalan kaki sendirian.

Perjalanan itu bukan sesuatu yang direncanakan Maxwell. Faktanya, dia melakukan itu hanya sembilan bulan setelah mendengar percakapan di kelas kursus seni tentang seorang laki-laki yang konon berjalan keliling dunia.

Perjalanan Maxwell tidak dipicu rasa kehilangan, kekalahan, atau persoalan pribadi. Ketika memutuskan memulai perjalanan ini, umurnya 30-an tahun. Dia menjalankan bisnis yang sukses dan memiliki hubungan percintaan.

"Saya pikir saya bahagia, tetapi dalam retrospeksi, saya menyadari bahwa saya sedang mencari hubungan yang lebih mendalam dengan alam dan orang-orang, dengan hidup sederhana dan terhubung dengan dunia di sekitar saya,” terangnya.

Menurut Maxwell, cara terbaik untuk menemukan jalan hidup itu adalah dengan meletakkan satu kaki di depan yang lain.

(Baca juga: 5 Fakta Perang Yom Kippur, Israel Jadi Pemenangnya)

Berjalan kaki akan menekan jejak karbon yang dia tinggalkan. Dan dengan langkah yang lambat, dia dapat sepenuhnya membenamkan diri ke alam, bertemu orang-orang yang hanya akan dia lewati dan mengenal budaya lain dengan cara yang unik.

Saat mempersiapkan perjalanan ini, Maxwell merasa seluruh perempuan penjelajah dunia memberinya keberanian.

Dia jatuh cinta dengan tulisan dan gaya perjalanan lambat Robyn Davidson yang berkeliling Australia dengan unta.

Maxwell juga belajar tentang pejalan kaki jarak jauh Ffyona Campbell. Dia membaca kisah Rosie Swale-Pope yang berjalan dari Eropa ke Nepal dengan cara menumpang orang lain, berlayar, menyeberangi Chile dengan menunggang kuda dan pada usia 59 mengelilingi dunia dengan cara berlari.

(Baca juga: Perang Yom Kippur, Latar Belakang dan Sejarahnya)

"Saya membaca buku-buku mereka dengan harapan menemukan semangat dan saya mendapatkannya. Saya mendalami tantangan, perjuangan, dan kemenangan mereka,” terangnya.

"Kisah setiap perempuan sangat berbeda dan itu memberi saya kepercayaan diri untuk mencoba perjalanan ini," lanjutnya.

Begitu memutuskan untuk pergi, Maxwell menjual semua barang miliknya dan mengatur perlengkapan yang dia perlukan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya