Varian Alpha, Beta dan Delta, Epidemiolog Minta Deteksi Covid-19 ke Rumah-Rumah

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Rabu 16 Juni 2021 05:43 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman memberikan saran pada Pemerintah Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta dalam menyikapi pandemi Covid-19, khususnya terkait adanya varian covid Alpha, Beta dan Delta. 

Menurutnya, orang yang sudah masuk ke RS karena terpapar Covid bisa dikatakan pasien tersebut sudah mencapai hulu atau terlambat ditangani. Artinya, virus terlambat ditangani dan diantisipasi penyebarannya hingga akhirnya bisa masuk ke tubuh orang lain.

Baca juga: 65 Santri Positif Covid-19, Ponpes Syafi'i Akrom Pekalongan Lockdown

"Makanya, yang harus dilakukan itu di masyarakat ini, dilakukan program kunjungan rumah untuk meningkatkan deteksi kasus secara aktif dan dini, nah ini yang harus dilakukan supaya orang tak terlambat dirujuk dan tak terlambat ditangani serta cepat kalau ketemu (yang bergejala), cepat diisolasi, karantina sehingga efektif memutus mata rantai penularan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (15/6/2021). 

Dia menambahkan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, apalagi dengan adanya varian covid Alpha, Beta, dan Delta itu, pemerintah harus melakukan pembatasan secara ketat. Meski pemerintah belum bisa melakukan PSBB se-Jawa-Bali, pembatasan itu tetap harus dilakukan secara bertahap, khususnya di kawasan yang terdapat munculnya varian tersebut.

Baca juga: Penelitian Terus Dilakukan untuk Petakan Penyebaran Varian Delta

"Itu untuk meminimalisir dan meredam kecepatan penularan, misalnya dengan WFH 50 persen itu beneran (dilakukan), bukan hanya wacana karena kan di kita ini masalah klasiknya komitmen dan konsistensi itu yang selalu, law enforcement, sudah berpuluh tahun lah itu yah," katanya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya