Kisah Gundik yang Dijemur hingga Dilumuri Cabai karena Gagal Memuaskan Pria Eropa dan Sejarah Saritem

Doddy Handoko , Jurnalis
Selasa 13 Juli 2021 07:05 WIB
Gundik zaman kolonial.(Foto:YouTube)
Share :

Terkait gundik, ada nama gundik legendaris bernama Saritem. Kini nama itu dikenal sebagsi nama lokalisasi di Bandung. Nama lokalisasi Saritem berasal dari nama gadis belia asal kota kembang Bandung ini, bernama Saritem.

Saritem memang berparas cantik dan berkulit putih. Pesona Saritem ternyata memikat seorang pembesar Belanda kala itu.

Kemudian Saritem dijadikan gundiknya. Sejak saat itulah gadis Saritem menjadi ‘Nyonya Belanda’. Namanya berganti menjadi Nyai Saritem.

Beberapa tahun kemudian Saritem disuruh Kompeni Belanda tersebut mencari wanita untuk dijadikan teman kencan serdadu Belanda yang masih lajang.

Jaman Hindia Belanda, daerah Gardujati dijadikan sebagai markas militer serdadu Belanda. Untuk kegiatan itu Saritem difasilitasi sebuah rumah yang lumayan besar. Lambat laun perempuan-perempuan yang dikumpulkan Saritem bertambah banyak.

Saritem mengumpulkan perempuan-perempuan dari berbagai daerah dari Bandung dan sekitarnya, seperti Cianjur, Sumedang, Garut, dan Indramayu.

Sejak itu nama Saritem mulai terkenal. Mereka yang datang ke rumah yang dikelolanya bertambah banyak. Tidak hanya dari kalangan serdadu yang lajang. Serdadu yang lanjut usia pun juga berdatangan ke tempat Saritem. Bahkan beberapa warga pribumi ada juga yang datang.

Hal ini membuat teman-teman Saritem yang juga menjadi gundik tentara Belanda tertarik membuka usaha serupa. Mereka rata-rata perempuan bekas binaan Saritem. Meski Saritem telah meninggal, masyarakat mengenal lokasi itu dengan sebutan Saritem.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya