JAKARTA - Hari Raya Idul Adha 1442 H pada Selasa (20/7/2021) kembali harus diselenggarakan tanpa riuh masyarakat. Hal tersebut terjadi karena masih maraknya kasus aktif virus Covid-19 di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menampik bahwa Idul Adha kali ini bukanlah perayaan hari raya yang seperti biasanya. Dia mencontohkan munculnya gambar-gambar yang terpampang dari Tanah Suci.
“Makkah sepi, Arafah terbatas, haji terasa jauh. Rombongan berpeci tak nampak, jamaah berbahasa Indonesia tak terlihat. Haji tahun ini masih lengang,” ujarnya
Baca Juga: Ganjar Keliling Kampung Ingatkan Prokes saat Penyembelihan Hewan Kurban
Namun, Anies memaknai momen tersebut sebagai hikmah peristiwa lain. Di tengah pandemi virus Covid-19, Anies menganggap makna perayaan Idul Adha kali ini yakni mendekatkan diri bersama keluarga.
“Pandemi ini seakan mengarahkan kita semua untuk lebih menyadari unsur keluarga dalam Idul Adha. Tahun ini, keluarga-keluarga laksanakan Sholat Idul Adha di rumah,” tulis @aniesbaswedan dalam unggahan Instagramnya, Selasa 20 Juli 2021.
Baca Juga: 35 Paspampres Jalani Tes Antigen Sebelum Sembelih Hewan Kurban
Berdasarkan unggahan tersebut terlihat, Anies bersama keluarganya menyelenggarakan Sholat Idul Adha pada kediamannya. Dia pun mengatakan dalam pelaksanaan sholat tersebut masing-masing keluarga mendapatkan peran.
“Begitu juga dengan kami sekeluarga, ayah jadi Imam Sholat Id, anak jadi khatib. Jika tidak ada pandemi, barangkali kita tidak memainkan peran-peran ini di rumah-rumah kita,” lanjutnya