Studi: Kematian Akibat Covid-19 di India 10 Kali Lebih Besar daripada Laporan Resmi

Agregasi VOA, Jurnalis
Rabu 21 Juli 2021 05:44 WIB
Kematian akibat Covid-19 di India 10 kali lebih tinggi dari laporan resmi (Foto: AFP via VOA)
Share :

INDIA - Sebuah penelitian mengenai dampak pandemi virus corona di India mengungkapkan jumlah kematian akibat Covid-19 sebenarnya di negara tersebut bisa mencapai 10 kali lipat dari angka resmi. Hal itu kemungkinan menjadikannya sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di era India modern.

Sebagian besar ahli percaya angka kematian resmi akibat Covid-19 di India yang mencapai lebih dari 414 ribu adalah jumlah yang sangat kecil. Namun, pemerintah menolak kekhawatiran itu dan menyebutnya berlebihan dan menyesatkan.

Mengutip hasil studi yang dirilis Selasa (20/7), Associated Press melaporkan perbedaan antara jumlah kematian tercatat dan jumlah kematian yang diperkirakan mencapai antara 3 juta hingga 4,7 juta antara Januari 2020 dan Juni 2021. Laporan tersebut menyebut angka yang akurat mungkin "sulit didapat", tetapi jumlah kematian yang sebenarnya "kemungkinan akan menjadi lebih besar dari hitungan resmi."

(Baca juga: CDC: Varian Delta Sumbang 83% Infeksi Covid-19 di AS)

Laporan itu diterbitkan oleh Arvind Subramanian, mantan kepala penasihat ekonomi pemerintah India, dan dua peneliti lain di Pusat Pengembangan Global dan Universitas Harvard.

Menurut laporan tersebut, pencatatan jumlah kematian kemungkinan terlewat tidak menghitung kematian yang terjadi rumah sakit-rumah sakit yang kewalahan atau ketika layanan kesehatan tertunda atau terganggu terutama selama lonjakan gelombang Covid-19 mencapai puncaknya pada awal tahun ini.

“Kematian yang sebenarnya mungkin dalam beberapa juta bukan ratusan ribu, membuat ini bisa dibilang sebagai tragedi kemanusiaan terburuk di India sejak pemisahan dan kemerdekaan,” kata laporan itu.

(Baca juga: Korut Hukum Warganya yang Ikut Tren ala K-Pop, dari Penjara hingga Hukuman Mati)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya