Warga Protes Usai Gadis Korban Pemerkosaan Dikremasi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 05 Agustus 2021 13:21 WIB
Warga lanjutkan protes terkait gadis yang diperkosa yang dikremasi (Foto: BBC)
Share :

INDIAProtes terus berlanjut untuk hari keempat atas dugaan pemerkosaan, pembunuhan dan kremasi paksa seorang gadis sembilan tahun di ibukota India, Delhi.

Orang tua gadis itu menuduh seorang pendeta Hindu dan tiga orang lainnya menyerangnya ketika dia pergi mengambil air minum dari pendingin krematorium.

Ibunya mengatakan gerbang ditutup dan dia diancam ketika dirinya keberatan dengan kremasi putrinya.

Polisi telah mendaftarkan kasus pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai dan menangkap para pria tersebut.

Orang tua gadis itu adalah kelompok Dalit - yang sebelumnya tidak tersentuh - yang mencari nafkah dengan mengemis di luar kuil Muslim Sufi yang terletak tepat di seberang tempat kremasi di daerah Nangal Delhi. Gadis itu adalah anak tunggal mereka.

Ibunya mengatakan kepada saya bahwa pada Minggu (1/8) malam, dia telah mengirim putrinya untuk mengambil air dari krematorium, hanya beberapa meter dari gubuk mereka.

(Baca juga: WHO Serukan Tangguhkan Vaksin Booster Demi Salurkan Vaksin Covid-19 untuk Negara-Negara Miskin)

"Ketika dia tidak kembali selama lebih dari satu jam, saya pergi mencarinya. Di krematorium, saya menemukannya tergeletak di tanah. Bibirnya biru, ada darah di bawah hidungnya, ada memar di tangan dan lengannya. dan pakaiannya basah,” terangnya.

Dia mengatakan pendeta dan ketiga pria itu menasihatinya untuk tidak memanggil polisi, dengan mengatakan jika polisi akan bersikeras untuk melakukan otopsi dan mencuri organnya dan menjualnya.

Dia menuduh bahwa mereka menutup gerbang untuk mencegahnya pergi, mengancamnya dan bahkan menawarkan untuk menyuapnya.

(Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 Melonjak, India Kehabisan Ruang Kremasi)

Ayah anak itu mengatakan saat dia bersama sekitar 150 penduduk desa mencapai krematorium, tubuh anak perempuan mereka sebagian besar sudah terbakar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya