PBB: Aktivitas Manusia Ubah Iklim dengan Cara yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 10 Agustus 2021 13:04 WIB
Aktivitas manusia ubah iklim dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya (Foto: EPA)
Share :

NEW YORK - Laporan ilmiah utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan aktivitas manusia mengubah iklim dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terkadang tidak dapat diubah.

Penilaian tentang masa depan planet ini telah disampaikan oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB, yakni sekelompok ilmuwan yang temuannya didukung oleh pemerintah dunia.

Laporan mereka adalah tinjauan besar pertama dari ilmu perubahan iklim sejak 2013. Rilisnya datang kurang dari tiga bulan sebelum KTT iklim utama di Glasgow yang dikenal sebagai COP26.

Dengan nada yang kuat dan percaya diri, dokumen IPCC mengatakan "tidak diragukan lagi bahwa pengaruh manusia telah menghangatkan atmosfer, lautan, dan daratan".

Studi penting itu memperingatkan gelombang panas yang semakin ekstrem, kekeringan dan banjir, dan batas suhu utama yang dilanggar hanya dalam satu dekade.

(Baca juga: PBB Kutuk Pernikahan Anak-Anak Usai Seorang Gadis Meninggal Setelah Melahirkan)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB António Guterres mengatakan laporan itu "adalah kode merah untuk kemanusiaan".

"Jika kita menggabungkan kekuatan sekarang, kita dapat mencegah bencana iklim. Tetapi, seperti yang dijelaskan oleh laporan hari ini, tidak ada waktu untuk penundaan dan tidak ada ruang untuk alasan. Saya mengandalkan pemerintah pemimpin dan semua pemangku kepentingan untuk memastikan COP26 sukses,” terang Guterres.

Para peneliti mengatakan bahwa sejak tahun 1970, suhu permukaan global telah meningkat lebih cepat daripada periode 50 tahun lainnya selama 2.000 tahun terakhir.

(Baca juga: PBB: Perang Afghanistan Tewaskan 27 Anak dalam 3 Hari)

Pemanasan ini sudah mempengaruhi banyak cuaca dan iklim ekstrem di setiap wilayah di seluruh dunia.

Entah itu gelombang panas seperti yang baru-baru ini dialami di Yunani dan Amerika Utara bagian barat, atau banjir seperti yang terjadi di Jerman dan China. Semua ‘atribusi’ mereka terhadap pengaruh manusia telah menguat selama dekade terakhir.

Laporan baru ini juga memperjelas bahwa pemanasan yang kita alami hingga saat ini telah membuat banyak perubahan pada sistem pendukung planet kita yang tidak dapat diubah dalam rentang waktu berabad-abad hingga ribuan tahun.

Lautan akan terus menghangat dan menjadi lebih asam. Gletser gunung dan kutub akan terus mencair selama beberapa dekade atau abad.

Tetapi para ilmuwan mengatakan bencana dapat dihindari jika dunia bertindak cepat. Ada harapan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca dapat menstabilkan kenaikan suhu.

Menurut Prof Ed Hawkins, dari University of Reading, Inggris, sekaligus salah satu penulis laporan tersebut, para ilmuwan tidak bisa lebih jelas mengenai hal ini.

"Ini adalah pernyataan fakta, kita tidak bisa lebih yakin; itu tegas dan tak terbantahkan bahwa manusia sedang menghangatkan planet ini,” terangnya.

"Konsekuensinya akan terus bertambah buruk untuk setiap pemanasan," ujarnya.

"Dan untuk banyak dari konsekuensi ini, tidak ada jalan untuk kembali,” lanjutnya.

Sementara itu, Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia, mengatakan dengan menggunakan istilah olahraga, bisa dikatakan atmosfer telah terpapar doping, yang berarti kita telah mulai mengamati ekstrem lebih sering daripada sebelumnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya