Wahid Foundation Fokus Perkuat Promosi Perdamaian dan Kesetaraan Gender

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 11 Agustus 2021 08:55 WIB
Webinar Wahid Fondation tentang kesetaraan gender.(Foto:Ist)
Share :

Inisiatif Desa Damai, lanjutnya, telah membentuk mekanisme inovatif untuk mencegah ekstremisme berbasis kekerasan di tingkat akar rumput. "Bekerja sama dengan Wahid Foundation, UN Women akan terus mendukung komunitas untuk memberdayakan perempuan sebagai agen perdamaian,” ujar Jamshed Kazi.

Dalam webinar ini, Yenny Wahid sekaligus meluncurkan E-Learning dan serial Buku Panduan Aksi Desa/Kelurahan Damai dengan ditandai pukulan kentongan virtual. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan Talkshow “Merawat Damai, Membangun Kesejahteraan, dan Mencegah Kekerasan: Belajar Bersama Desa/Kelurahan Damai.”

Hadir dalam webinar ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Dia memberikan apresiasi dan dukungan atas program Desa/Kelurahan Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation. Menurutnya, program ini sangat sesuai dengan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial.

I Gusti Bintang Darmawati yang bertindak sebagai keynote speaker. menyoroti masih tingginya kekerasan yang dialami oleh wanita. Selain itu, tambahnya, hingga kini masih banyak ketimpangan gender sehingga menimbulkan diskriminasi sampai kekerasan gender.

"Bahkan dalam data yang diterima pada 2016, 1 dari 3 perempuan usia 16 sampai 54 tahun pernah mengalami kekerasan. Semoga dengan Forum seperti ini kita bisa mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan keadilan dalam masyarakat,” katanya.

Hadir juga Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Andhika Chrisnayudhanto yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut. Ia mengatakan bahwa Program Desa merupakan role model terbaik implementasi Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) di tingkat akar rumput.

Bahkan, menurutnya, bagusnya program ini bisa merangkul banyak pihak dan bisa bersinergi dengan berbagai aktor mulai dari pemerintah desa, kelompok perempuan, tokoh masyarakat, dan aparat desa. Apa yang diinisiasi oleh Wahid Foundation, menurutnya, sudah sesuai dengan 3 pilar RAN PE, yaitu pilar pencegahan, pilar penegakan hukum, dan pilar kemitraan dan kerja sama internasional.

"Kemudian program ini patut menjadi contoh bagi kita bagaimana RAN PE bisa diterima oleh semua masyarakat bahkan bisa bersinergi dengan melibatkan banyak pihak di tingkat lokal. Harapannya apa yang dilakukan oleh WF ini bisa juga diterapkan di daerah lain,” terangnya.

Webinar ini dihadiri 250 peserta yang terdiri dari Kementerian dan atau Lembaga Pemerintahan, Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Organisasi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Solo, Kota Depok dan Kabupaten Bogor). Jaringan Organisasi Masyarakat Sipil di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, perwakilan dari 16 Desa/Kelurahan Damai dan Mitra Internasional.

(Sazili Mustofa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya