Menlu AS: Misi Diplomatik Baru Telah Dimulai di Afghanistan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 31 Agustus 2021 09:11 WIB
Menlu AS Antony Blinken (Foto: BBC)
Share :

WASHINGTON - Menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan, mengakhiri perang terpanjang AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menggembar-gemborkan era baru diplomasi dengan negara itu dan menguraikan langkah AS selanjutnya di Afghanistan.

“Penerbangan militer AS telah berakhir, dan pasukan kami telah meninggalkan Afghanistan,” kata Blinken pada Senin (30/8) malam, beberapa jam setelah pesawat militer AS terakhir berangkat dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

“Babak baru keterlibatan Amerika dengan Afghanistan telah dimulai,” lanjutnya.

“Itu salah satu di mana kita akan memimpin dengan diplomasi kita,” terangnya.

Blinken menjabarkan langkah-langkah ke depan, termasuk memindahkan misi diplomatik AS dari Kabul ke Doha, Qatar.

“Mulai hari ini, kami telah menangguhkan kehadiran diplomatik kami di Kabul, dan mengalihkan operasi kami ke Doha, Qatar, yang akan segera diberitahukan secara resmi kepada Kongres,” jelasnya.

(Baca juga: 7 Fakta Pasukan AS Resmi Tinggalkan Bandara Kabul)

“Mengingat lingkungan keamanan yang tidak pasti, situasi politik di Afghanistan, itu adalah langkah yang bijaksana untuk diambil,” terangnya.

Blinken mengatakan bahwa Kedutaan Besar AS di Kabul – yang ditutup pada 1989 setelah pasukan Soviet menarik diri dari Afghanistan, tetapi dibuka kembali pada 2002 setelah invasi pimpinan AS – akan tetap ditutup.

Blinken memuji "upaya luar biasa" yang dilakukan oleh diplomat "untuk memberi orang Amerika setiap kesempatan untuk meninggalkan negara itu - dalam banyak kasus berbicara dan terkadang mengantar mereka ke bandara."

(Baca juga: Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Taliban Rayakan dengan Tembakan Senapan Sepanjang Malam dan Sorak Sorai)

“Dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Amerika di Afghanistan yang sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu, kami sejauh ini menerima konfirmasi bahwa 6.000 telah dievakuasi atau diberangkatkan, dan memperkirakan jumlah itu kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari mendatang sebagai penjangkauan kami dan kedatangan terus berlanjut,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya