YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada Senin (30/8) dikabarkan menyepelekan langkah menuju negosiasi baru perdamaian dengan Palestina.
Berikut 5 fakta pertemuan Israel – Palestina:
1. Tak ada proses diplomasi
Beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan pertemuan, platform media utama Israel mengutip seorang sumber yang dekat dengan perdana menteri mengatakan tak ada proses diplomatik dengan masyarakat Palestina, dan tak akan pernah ada.
“Sesi yang tidak diumumkan sebelumnya itu hanya mencakup isu-isu rutin”,” terang sumber tersebut, dikutip Antara.
Hussein Al Sheikh, seorang anggota Komite Pusat Fatah pimpinan Abbas, mengatakan bahwa diskusi tersebut mencakup semua aspek hubungan Palestina dan Israel.
(Baca juga: Presiden Palestina Bertemu Menhan Israel di Tepi Barat, Apa yang Dibahas?)
2. Bennet bertemu Biden
Gantz, yang mengepalai partai tengah, dan Abbas melakukan pertemuan dua hari setelah Bennett bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington.
Bennett merupakan seorang politikus ultrakanan yang menolak kenegaraan Palestina.
Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa Biden menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara terkait konflik Israel-Palestina, dan menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Palestina.
(Baca juga: PM Israel: Tidak Berubah, Orang Yahudi Dilarang Berdoa di Al-Aqsa)