Jubir: Taliban Andalkan Dana dari China

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 03 September 2021 12:37 WIB
Taliban kuasai Afghanistan (Foto: AFP)
Share :

Afghanistan sangat membutuhkan uang, dan Taliban tidak mungkin mendapatkan akses cepat ke aset sekitar USD10 miliar (Rp143 triliun) yang sebagian besar dipegang di luar negeri oleh bank sentral Afghanistan.

Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres memperingatkan bencana kemanusiaan yang mengancam Afghanistan dan mendesak negara-negara untuk menyediakan dana darurat karena kekeringan parah dan perang telah memaksa ribuan keluarga meninggalkan rumah mereka.

Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam pada krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin dalam di negara itu. Dia menambahkan bahwa layanan dasar terancam hancur sepenuhnya.

“Sekarang lebih dari sebelumnya, anak-anak Afghanistan, perempuan dan laki-laki membutuhkan dukungan dan solidaritas masyarakat internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/8) saat dia memohon dukungan keuangan dari negara-negara.

“Saya mendesak semua negara anggota untuk menggali lebih dalam bagi orang-orang Afghanistan di saat-saat tergelap mereka membutuhkan. Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana yang tepat waktu, fleksibel dan komprehensif,” terangnya.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, seruan kemanusiaan PBB senilai USD1,3 miliar (Rp18 triliun) saat ini untuk Afghanistan hanya dipenuhi 39 persen.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya