Meski begitu, dia tak menampik bahwa beberapa warga di kawasan hilir juga turut berkonrtribusi dalam permalasahan menumpuknya sampah di area persawahan itu. Ketika hujan turun, derasnya Kali Busa membawa sampah-samlah tersebut ke beberapa aliran kali irigasi. Kayu-kayu berukuran besar tersangkut di bawah pondasi jembatan sehingga menahan laju sampah.
Najmuddin mengatakan akibat penumpukan sampah, sejumlah petani di kawasannya terdampak. Aliran irigasi Kali Busa yang jadi sumber air utama menjadi tidak lancar dan kualitasnya pun menurun karena tercemar limbah rumah tangga.”Imbasnya jadinya ke petani-petani kita. Kasihan pengairan sawahnya terganggu,” katanya.
Setelah berkoordinasi dengan UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas LH Kabupaten Bekasi, kini sampah-sampah tersebut akan segera diangkut dengan mengerahkan 1 unit alat berat dan 30 personel Tim Biawak. Sampah tersebut dibawa ke TPA Burangkeng yang berada di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
(Angkasa Yudhistira)