AMSTERDAM - Menteri luar negeri Belanda, Sigrid Kaag, telah mengundurkan diri dari jabatannya setelah parlemen negara itu mengecam dia dan menteri pertahanan Belanda atas evakuasi dari Kabul, Afghanistan yang kacau yang meninggalkan banyak orang.
Kaag mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (16/9/2021), setelah mosi kecaman disahkan oleh parlemen. Mosi tersebut menargetkan seluruh kabinet, tetapi menyebut menteri luar negeri secara eksplisit sebagai penanggung jawab utama atas kegagalan evakuasi.
Kecaman itu mendapat dukungan luas di parlemen, didukung tidak hanya oleh oposisi, tetapi juga oleh beberapa anggota koalisi yang berkuasa. Meskipun tidak diwajibkan secara hukum untuk berhenti, menteri mengatakan itu adalah pilihan pribadinya.
"Dewan Anda telah memutuskan Kabinet bertindak tidak bertanggung jawab," kata Kaag sebagaimana dilansir RT. "Menteri harus mundur jika kebijakannya ditolak."
Mosi kecaman kedua disahkan terhadap Menteri Pertahanan Ank Bijleveld. Dia, bagaimanapun, belum menyatakan keinginan segera untuk berhenti, menyatakan dia akan melanjutkan pekerjaannya terlepas dari kecaman.
BACA JUGA: Belanda Tambah Pasukan Militer Bantu Evakuasi Warga dari Afghanistan
"Kabinet, termasuk saya sendiri, kemarin telah mengindikasikan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Prioritas saya adalah tetap menyelamatkan penerjemah yang masih berada di Afghanistan," kata Bijleveld.
Sementara Kaag menahan diri untuk secara eksplisit mengutuk Bijleveld karena tetap tinggal, dia mengatakan bahwa "(dalam) pandangan saya tentang demokrasi dan budaya pemerintahan kita, menteri harus pergi jika kebijakan itu tidak disetujui."
"Ini adalah pilihan saya, semua orang membuat pilihan mereka sendiri," tambah Kaag.