Sampel data yang diberikan ke "forum terkait peretasan populer" yang tidak disebutkan namanya tampaknya asli, kata outlet itu sebagaimana dilansir RT.
Dump data terbaru ini tampaknya tidak terkait dengan downnya layanan Facebook dan media terkait seperti Messenger, WhatsApp, dan Instagram pada Senin malam.
Kabar mengenai penjualan data di dark web itu telah beredar sejak September.
Meski akun-akun pengguna yang terpengaruh tidak terancam bahaya, pakar keamanan siber menunjukkan bahwa akun itu akan berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan teks, iklan, dan email yang tidak diminta dari penjahat yang memperoleh data yang dicuri.
(Rahman Asmardika)