SAUDI - Fenomena hujan salju yang turun di Arab Saudi masih terus menarik perhatian masyarakat banyak. Sampai saat ini, banyak yang bertanya-tanya mengapa salju turun di Arab Saudi yang notabene adalah wilayah gurun dengan suhu panas. Bahkan suhu tertinggi di sana bisa mencapai 55 derajat celcius.
Hujan salju diketahui pertama kali turun pada 18 Februari 2021 di wilayah Tabuk. Hal ini langsung menjadi perhatian masyarakat luas di media sosial (medsos). Kala itu, seekor unta yang tertutup salju pun sempat menjadi tren di Twitter.
Seperti diketahui, salju turun di wilayah Tabuk, tepatnya di Jabal al-Lawz (Jabal al-Loz). Jabal al-Lawz berarti Gunung Almond karena di sana banyak ditemukan pohon Almond. Tabuk yang berada di sebelah Barat Laut Arab Saudi memiliki letak geografis berada di ketinggian 750 meter dan berjarak sekitar 193 kilometer dari Laut Merah.
Baca juga: Salju Turun di Arab Saudi untuk Pertama Kali dalam 50 Tahun
Wilayah Tabuk berbatasan dengan Yordania dan di sebelah pesisir Barat Laut berbatasan dengan Laut Merah, Mesir. Letak geografis ini mempengaruhi cuaca di Tabuk. Yakni ada musim panas dan musim dingin.
Musim panas berlangsung selama 4,4 bulan, yakni dari 20 Mei sampai 1 Oktober. Lalu musim dingin terjadi sekitar 2,9 bulan, dari 29 November sampai 25 Februari.
BACA JUGA: Peristiwa Langka, Salju Selimuti Tempat Suci Umat Muslim dan Kristen di Yerusalem
Adapun suhu tertinggi harian rata-rata di wilayah Tabuk di bawah 22 derajat celcius. Biasanya waktu paling dingin dalam setahun di Tabuk terjadi pada Januari. Di bulan ini, rata-rata suhu terendah 5 derajat celcius dan suhu tertinggi mencapai 18 derajat celcius.