JAKARTA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menyatakan, kolaborasi bersama lintas institusi mulai dari TNI, Polri, Dinkes, Dukcapil dan pihak lainnya itu, menghasilkan percepatan pendataan sekaligus percepatan vaksinasi di masyarakat.
Kolaborasi bersama lintas elemen tersebut salah satunya menggagas Batalyon P-Care. Sehingga terjadinya percepatan pembaruan data vaksinasi di Bumi Seribu Masjid itu.
"Kita tahu bahwa untuk geografis alam Nusa Tenggara Barat berbeda dengan yang di kota-kota, sehingga kami melakukan inovasi ini. Alhamdulillah sampai hari ini, kami sudah hampir 2 juta yang memasukan input data," kata Iqbal kepada wartawan, Jakarta, Jumat (12/11/2021).
Gagasan Batalyon P-Care sendiri dinilai sebagai bentuk inovatif dan efektif oleh BPJS Kesehatan terkait dengan akselerasi data vaksinasi masyarakat di NTB. Sebab itu, Irjen Iqbal mendapatkan penghargaan atas hal tersebut.
"Dengan adanya Batalyon P-Care kecakupan vaksniasi meningkat tajam. Jadi, kami dari BPJS kesehatan memberikan penghargaan. Salam dari seluruh jajaran BPJS se-Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih dalam hubungan dalam percepatan penanganan Covid-19, terutama dalam vaksinasi," kata Pengawasan, Pemeriksaan dan hubungan Antar Lembaga (Diswasrikhal) BPJS Kesehatan Mundiharni.
Iqbal menambahkan, NTB secara geografis memiliki gugus kepulauan dan di satu sisi lainnya pegunungan. Akses jaringan telekomunikasi pun belum menjangkau seluruh daerah sehingga Batalyon P-Care melakukan input data secara manual.
"Sehingga gap data antara vaksinasi manual dan digital bisa diselesaikan. Kami ingin membantu pemerintah pusat sekaligus menunjukkan Forkopimda di NTB serius dengan program vaksinasi ini," ujar Iqbal.
Baca Juga : Kemenkes Sebut Vaksinasi Covid-19 pada Lansia Baru Capai 43%
Iqbal menyatakan, NTB sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan agenda balap internasional Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK). Karena itu, penting bagi NTB untuk melakukan percepatan mengenai vaksinasi sebagai syarat penyelenggaraan event dunia itu, termasuk pendataan masyarakat yang sudah menerima vaksin.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menambahkan Batalyon P-Care hanya salah satu terobosan dalam mempercepat vaksinasi. Dia menerangkan Kapolda NTB sebelumnya juga sudah membentuk Batalyon Vaksinator dan Satgas Kombes.
Selain itu, Artanto menyatakan personel Polda NTB dan kendaraan operasional juga dikerahkan ke kampung-kampung terpelosok untuk mengantar-jemput masyarakat melakukan vaksinasi.
"Bapak Kapolda memang menargetkan 70 persen masyarakat di Lombok Tengah untuk divaksinasi, begitu juga mengikuti secara keseluruhan di NTB. Kami juga mempersiapkan diri menyambut MotoGP," tutur Artanto.
(Erha Aprili Ramadhoni)