Profil Gembong Narkoba Terbesar dalam Sejarah Asia yang Ditangkap di Belanda

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 09 Desember 2021 07:04 WIB
Gembong narkoba terbesar dalam sejarah Asia ditangkap (Foto: Reuters)
Share :

Organisasi tersebut dituduh menjalankan kerajaan pembuat obat sintetis di sebagian besar hutan yang tidak diawasi di Myanmar, wilayah yang dirusak oleh perang saudara dan masih di bawah kendali berbagai panglima perang dan milisi yang bersaing.

Kondisi ini menyembunyikan operasi pembuatan obat skala besar dari penegakan hukum. Dari sana, Sam Gor diduga dapat memperoleh bahan kimia prekursor dalam jumlah besar, bahan untuk membuat obat sintetis, dan kemudian memindahkannya ke seluruh wilayah ke pasar terdekat di Bangkok. Lalu meluas ke pasar yang lebih jauh di Australia dan Jepang.

Menurut seorang pejabat yang mengetahui langsung penyelidikan tersebut Sam Gor diduga memiliki operator yang bekerja di seluruh dunia, dengan pemain di Korea Selatan (Korsel), Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat (AS).

Dokumen-dokumen tersebut menggambarkan Sam Gor sebagai “jaringan seperti tiga serangkai” - rujukan ke geng etnis China yang beroperasi di Asia dan Amerika Utara - tetapi lebih mobile dan dinamis. Keberadaan kelompok tersebut terungkap pada tahun 2016 setelah seorang pengedar narkoba Taiwan ditangkap di Yangon, Myanmar, dalam penjelasan tersebut.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan pada 2018, organisasi ini menghasilkan antara USD8 miliar (Rp112 triliun) dan USD17,7 miliar (Rp248 triliun) dari hasil ilegal setahun. Organisasi ini menggunakan kasino di Asia Tenggara untuk mencuci sebagian besar hasil penjualan tersebut. AFP mengatakan surat perintah dikeluarkan untuk penangkapan Tse pada 2019 sehubungan dengan operasi yang menargetkan Sam Gor.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya