Pada 1990-an, produsen senjata menghabiskan puluhan juta dolar untuk melobi perluasan NATO, blok militer pimpinan AS, ke Eropa Timur, setelah industri menyusut menyusul runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.
Ketegangan di sekitar Ukraina semakin meningkat selama berbulan-bulan. Para pemimpin Barat mengklaim bahwa mereka khawatir Rusia sedang merencanakan invasi yang akan segera terjadi terhadap tetangganya, dan menunjuk pada laporan bahwa lebih dari 100.000 tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan bersama.
Moskow telah membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dan telah menyerukan perjanjian keamanan yang akan melarang NATO untuk memperluas ke Ukraina atau Georgia, sebuah kesepakatan yang Washington katakan tidak mungkin dilakukan.
(Susi Susanti)