Konflik Ukraina-Rusia, Siapa yang Diuntungkan?

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 29 Januari 2022 17:07 WIB
Ilustrasi senjata api (Foto: Anadolu Agency)
Share :

WASHINGTON - Hubungan dasar antara Moskow dan Barat, bersama dengan prospek konflik yang kian meningkat di Eropa Timur, menjadi pertanda baik bagi perusahaan yang mengirimkan senjata ke luar negeri. Ini diakui dua eksportir senjata terbesar Amerika Serikat (AS).

Dalam transkrip yang dirilis oleh situs investasi The Motley Fool, ketika Washington menghabiskan semakin banyak uang tunai untuk peralatan militer untuk Ukraina, Raytheon dan Lockheed Martin mengatakan kepada investor minggu ini bahwa eskalasi di kawasan itu menjadi pertanda baik untuk keuntungan mereka.

“Kita hanya perlu melihat minggu lalu di mana kita melihat serangan drone di UEA, yang telah menyerang beberapa fasilitas mereka yang lain. Dan tentu saja, ketegangan di Eropa Timur, ketegangan di Laut China Selatan, semua itu memberi tekanan pada beberapa pengeluaran pertahanan di sana. Jadi saya sepenuhnya berharap kita akan melihat beberapa manfaat darinya,” terang CEO Raytheon Greg Hayes pada panggilan pendapatan 25 Januari lalu.

Pada hari yang sama, CEO perusahaan senjata terbesar Lockheed Martin, Jim Taiclet, juga menyarankan investor bahwa kemungkinan keterlibatan Amerika lebih lanjut di Eropa Timur akan baik untuk bisnis.

Baca juga: Ukraina Kian Memanas, Presiden: Negara Barat Jangan Bikin Panik

“Jika Anda melihat tingkat ancaman yang berkembang dan pendekatan yang diambil beberapa negara, termasuk Korea Utara, Iran dan melalui beberapa proksinya di Yaman dan di tempat lain, dan terutama Rusia saat ini, dan China, ada persaingan kekuatan besar baru yang mencakup pertahanan negara dan ancaman terhadapnya,” katanya.

Baca juga: Bersiap Perang, Rusia Diduga Pindahkan Pasokan Darah ke Dekat Perbatasan Ukraina

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya