Jadi Bintang Situs Dewasa, Wanita Ini Rela Berhenti dari Pilot Jet Tempur Angkatan Udara

BRASIL - Seorang pilot pesawat tempur Brasil telah menukar sayap militernya untuk menjadi bintang di situs dewasa OnlyFans.

Mantan Letnan Angkatan Udara Acassia Marina Jorge Diniz menghabiskan 11 tahun di angkatan sebelum memutuskan untuk mencari nafkah dengan mempertaruhkan tubuhnya.

Menggunakan nama Caca Diniz di situs dewasa, dia menarik bayaran sebesar 35 poundsterling (Rp682.000) per bulan bagi siapapun yang ingin melihat kontennya yang menggoda. Dia diketahui memiliki hampir 15.000 follower di akun Instagram-nya.

Media lokal menduga Diniz dipecat dari militer setelah atasannya menemukan akun OnlyFans miliknya dan menganggapnya tidak pantas untuk seorang prajurit wanita berseragam.

Baca juga: 5 Gaya Seksi Bella Thorne yang Raup Rp14 Miliar Sehari dari OnlyFans 

Diniz telah berbagi banyak foto dan video cabul melalui media sosial (medsos) dan tampaknya menikmati memamerkan lekuk tubuhnya saat mengenakan bikini minim di pantai.

 Baca juga: Inggris Kerahkan Jet Tempur Lacak Pesawat Tak Dikenal

Mantan perwira militer itu menampilkan dirinya di media sosial sebagai pembuat konten digital, guru pendidikan jasmani, dan spesialis nutrisi olahraga.

Dia dilaporkan menyediakan layanan konsultasi olahraga dan terdaftar di Dewan Regional Pendidikan Jasmani di negara bagian Para, Brasil utara.

Wanita muda itu mengundurkan diri dari Angkatan Udara Brasil (FAB) pada 7 Mei 2021 dan dilaporkan telah ditempatkan pada daftar cadangan yang belum dibayar.

Hingga saat ini tidak jelas apa yang mendorong wanita muda itu untuk mengubah karier. Namun, banyak pembuat konten dilaporkan menghasilkan banyak uang di platform yang berbasis di London itu.

Sementara itu, penghasilan tertinggi OnlyFans yang dilaporkan yakni model Amerika dan sosialita Blac Chyna, diyakini mengumpulkan 14,8 juta poundsterling (Rp288 miliar) setiap bulan.

Model OnlyFans lainnya telah mengungkapkan bahwa dia berhenti dari pekerjaan perusahaannya untuk menjadi model dewasa penuh waktu ketika rekan-rekannya menuduhnya menggunakan seks untuk ‘menjual diri’.

(Susi Susanti)