Sementara untuk waktu yang lama pihak berwenang Rusia telah mengambil pendekatan hati-hati untuk secara terbuka mendukung DNR dan LNR, sinyal baru-baru ini mengisyaratkan bahwa Kremlin benar-benar kuat.
Bulan lalu, partai Rusia Bersatu yang pro-Kremlin untuk pertama kalinya mendesak pemerintah agar mengirimkan pasokan militer ke wilayah separatis. Anggota parlemen Rusia dijadwalkan pada 14 Februari untuk membahas pengakuan mereka. Langkah seperti itu akan menandai eskalasi besar-besaran oleh Rusia.
Rusia juga mempercepat pemberian lebih dari setengah juta paspor Rusia kepada penduduk Donbas pada pertengahan 2021. Sekarang, salah satu skenario invasi Rusia yang mungkin sedang dibahas oleh Ukraina adalah pasukan militer Rusia yang membenarkan memasuki Ukraina Timur untuk mempertahankan populasi lokal warga Rusia yang baru dibentuk.
Relawan Donbas mengatakan kepada The Moscow Times bahwa mereka menyambut baik ‘pelukan’ Rusia terhadap dua republik yang tidak dikenal itu.
“Rusia harus secara resmi mengakui kedua republik dan memberi mereka semua kemungkinan bantuan militer dan ekonomi, termasuk republik dalam ruang ekonomi dan bea cukai, memberikan kewarganegaraan Rusia kepada semua warga republik yang ingin mendapatkannya,” ungkap Alexander Kolesnikov, sukarelawan lainnya. yang telah bertempur di Donbas.
Sukarelawan yang lain berharap bahwa kali ini Rusia akan menerobos dan mencaplok Ukraina Timur.
“Kami tidak berpikir Rusia telah melangkah cukup jauh. Kami telah melunak di Ukraina. Kami siap membantu mengubah itu,” ujar Zaplatin.
(Susi Susanti)