BENGKULU - Salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) warga di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, ditolak pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais, Kabupaten Seluma, ketika ingin mengobati anaknya yang mengalami demam tinggi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) menggunakan sepeda motor.
Tindakan itu membuat Bupati Seluma, Erwin Octavian, marah. Sehingga dia memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mendatangi RSUD.
Erwin mengatakan, jika sudah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya akan mengambil langkah tegas terhadap manajemen. Jauh sebelumnya dirinya telah instruksikan pihak RSUD maupun Puskesmas wajib melayani pasien apapun kondisinya.
"Dalam waktu dekat saya akan ambil tindakan terhadap manajemen rumah sakit," kata Erwin, Rabu (16/2/2022).
Erwin menjelaskan, laporan penolakan pasien muncul dari akun Facebook masyarakat yang kesal dengan layanan RSUD Tais, karena melihat seorang anak demam tinggi dibawa oleh ibunya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Di mana ibu dari anak tersebut mendapat penolakan dengan alasan jam poli anak sudah ditutup dan menyuruh pasien tersebut untuk datang kembali besok hari.
Namun, dari RSUD Tais, kata Erwin, pasien sudah lima hari alami demam panas, maka pasien dan orangtuanya diminta datang kembali keesokan harinya menunggu dokter spesialis.
Pihak RSUD sudah memanggil kembali pasien, namun orangtua pasien telah berlalu sambil membawa anaknya yang sakit.
"Apapun alasannya, masyarakat harus dilayani dulu. Nanti langkah selanjutnya saya akan ambil," tutup Erwin.
(Khafid Mardiyansyah)