NEW YORK - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan NATO, pada Rabu (16/2) mengatakan tidak ada bukti penarikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina, di tengah berlanjutnya kekhawatiran bahwa pasukan Rusia siap untuk menyerang Ukraina.
Rusia , pada Selasa (15/2) dan Rabu (16/2) kembali mengumumkan mengakhiri beberapa latihan militer. Termasuk di Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, dengan video yang mengatakan unit militer kembali ke pangkalannya.
“Sayangnya ada perbedaan antara apa yang dikatakan dan dilakukan Rusia dan apa yang kita lihat bukanlah penarikan yang berarti,” terang Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kepada acara televisi ABC Good Morning America.
Baca juga: Video Tunjukkan Unit dan Rudal Rusia Bergerak Menuju Perbatasan Ukraina, Pasukan Maju di Malam Hari
"Sebaliknya, kita terus menyaksikan kekuatan, terutama kekuatan di garda depan dari setiap agresi baru terhadap Ukraina, tetap di perbatasan, berkumpul di perbatasan," tambahnya.
Baca juga: NATO Pertimbangkan Perkuat Sekutu jika Pasukan Rusia Bertahan di Belarusia Usai Latiha Militer
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg kepada wartawan di Brussels menjelang pertemuan para menteri pertahanan NATO mengatakan gerakan pasukan Rusia tidak mengkonfirmasi penarikan itu.