Pidato Satu Jam, Putin Beberkan Alasan Rusia Akui Kemerdekaan Donbass

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 22 Februari 2022 14:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato terkait keputusan Rusia mengakui kemerdekaan Republik Donbass dari Ukraina, 21 Februari 2022. (Foto: Sputnik)
Share :

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2/2022) menandatangani dekrit untuk mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai negara bagian yang independen, menentang peringatan Barat bahwa langkah seperti itu akan ilegal dan akan mematikan negosiasi damai.

Putin menandatangani dokumen setelah menyampaikan kecaman verbal terhadap Ukraina dalam pidato televisi yang berlangsung hampir satu jam. Putin, yang tampak marah selama pidato, mengatakan bahwa kegiatan neo-Nazi meningkat di Ukraina, klan oligarki tersebar luas di negara itu dan menyebut Kiev sebagai koloni Amerika Serikat (AS) dengan rezim boneka.

Dia bahkan menyebut Ukraina sebagai negara tanpa tradisi kenegaraan yang merdeka, mengatakan bahwa sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, Kiev telah mengambil keuntungan dari Rusia dan menjadikannya "pemerasan" ekonomi.

Putin mengatakan bahwa saat ini aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO menjadi ancaman langsung bagi keamanan Rusia.

"Dalam dokumen NATO, negara kami secara resmi dan langsung dinyatakan sebagai ancaman utama bagi keamanan Atlantik Utara. Dan Ukraina akan menjadi batu loncatan untuk serangan itu," kata Putin dalam pidatonya sebagaimana dilansir Reuters.

Putin mengabaikan ancaman sanksi Barat jika terjadi agresi Rusia terhadap Ukraina.

“Mereka mencoba memeras kami lagi. Mereka mengancam kami lagi dengan sanksi, yang menurut saya akan mereka tetapkan saat kedaulatan Rusia menguat dan kekuatan angkatan bersenjata kami tumbuh. Dan alasan untuk serangan sanksi lain akan selalu ditemukan atau dibuat-buat."

Putin mengatakan bahwa Rusia "memiliki hak untuk mengambil tindakan pembalasan untuk memastikan keamanannya sendiri dan itulah yang Moskow lakukan."

Pengakuan wilayah Ukraina yang memisahkan diri merupakan deklarasi oleh Rusia bahwa mereka tidak lagi menganggapnya sebagai bagian dari Ukraina.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya