Cerita Sunan Ampel Menikahi Putri Ulama yang Tuli, Bisu, dan Lumpuh

Aulia Oktavia Rengganis, Jurnalis
Senin 14 Maret 2022 06:32 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
Share :

Dikutip dari buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit, Sunan Ampel tak bisa mengelak. Ia telah memakan buah delima milik Siti Karimah. Ia seperti dihadapkan suatu masalah yang tak bisa dihindari. Mau tidak mau, suka tidak suka, terpaksa atau tidak, karena tak ada pilihan lain, maka Sunan Ampel harus siap menikahi seorang gadis yang tuli, bisu, dan lumpuh.

Ketika Sunan Ampel bersilaturahmi ke rumah Ki Ageng Supa Bungkul hendak menikah dengan Siti Karimah, ternyata calon istrinya bukan gadis yang tuli, bisu dan lumpuh melainkan seorang gadis yang cantik rupawan.

Sunan Ampel menanyakan kepada Ki Ageng Supa perihal putrinya, lalu dijawab bahwa maksud dari tuli, bisu dan lumpuh adalah putrinya tidak pernah mendengar sesuatu perkataan yang mengandung maksiat, tidak pernah berkata dengan perkataan yang maksiat, dan tidak melangkahkan kakinya ke tempat maksiat.

"Begitulah Kanjeng Sunan Ampel yang kami maksud bahwa putri kami adalah seorang gadis yang tuli, buta dan lumpuh!" ujar Ki Ageng Supa saat itu.

Sunan Ampel merasa lega karena ia tidak menikahi seorang gadis yang tuli, buta dan lumpuh melainkan perempuan cantik dan solehah. Demikianlah cara mengungkapkan Ki Ageng Supa Bungkul terhadap kesalehan putrinya.

Dengan menikahi Siti Karimah, maka Sunan Ampel memiliki dua orang istri, yaitu Nyai Ageng Manila alias Dewi Chandrawati dan Nyai Ageng Karimah.

Sumber: Buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya