SUNAN Ampel memiliki dua orang istri, yaitu Nyai Ageng Manila alias Dewi Chandrawati dan Nyai Ageng Karimah. Dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Manila, ia dikaruniai enam orang anak. Sedangkan dari pernikahannya dengan Nyai Ageng Karimah, ia dikaruniai dua orang anak.
Dalam mendidik putra-putrinya, Sunan Ampel tidak membeda-bedakan dengan para santrinya yang datang dari berbagai penjuru. Sunan memberikan bekal utama kepada mereka, yakni pendidikan Alquran dan hadis Nabi Muhammad.
Baca Juga: Cerita Sunan Ampel Menikahi Putri Ulama yang Tuli, Bisu, dan Lumpuh
Selain itu, Sunan Ampel juga memberikan pengajaran kepada putra putri dan para santrinya mengenai Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Tasawuf, dan sebagainya.
Putra tertua Sunan Ampel, Raden Maulana Makdum Ibrahim nampak terlihat akrab dengan Jaka Samudra yang dititipkan oleh seorang janda sekaligus saudagar kaya-raya Nyai Ageng Pinatih dari Gresik.
Jaka Samudra sebenarnya adalah putra Syaikh Maulana Ishaq, seorang ulama dari Negeri Pasai yang sebelumnya telah berdakwah di Kerajaan Blambangan (Banyuwangi) yang terletak di ujung timur Pulau Jawadwipa.
Syaikh Maulana Ishaq adalah paman Sunan Ampel sendiri, lantaran ia (Syaikh Maulana Ishaq) putra Syaikh Jamaluddin Jumadil Kubra dari Bukhara, Rusia Selatan. Atau, Syaikh Maulana Ishaq adalah saudara Ibrahim Al-Ghazi alias Syaikh Ibrahim Asmarakandi, ayahanda Sunan Ampel.
Baca Juga: Ketika Raden Rahmat Dijuluki Sunan Ampel