Pada saat itulah, Raden Ja'far Shodiq membeberkan rahasianya, bahwa doa yang ia panjatkan adalah doa sama saja, namun ada suatu hal yang berbeda.
"Sesungguhnya doa yang saya panjatkan sama saja dengan doa Tuan-Tuan sekalian karena doa yang baik dari Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad. Tetapi, mengapa doa Tuan-Tuan tidak makbul? Sebab, hati Tuan-Tuan telah tergiur oleh hadiah besar dari Tuan Amir (penguasa Arab) Dengan demikian, Tuan-Tuan tidak berdoa secara tulus-ikhlas."
Baca juga: Cerita Sunan Ampel Menikahi Putri Ulama yang Tuli, Bisu, dan Lumpuh
Begitulah mengapa lantunan doa demi doa yang dipanjatkan para ulama serta para Syaikh dari penjuru dunia tidak makbul, sedang doa Raden Ja'far Shodiq dikabulkan oleh Allah Swt.
Sumber: Buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit
(Fakhrizal Fakhri )