WUZHOU – Tim terus mencari kotak hitam kedua pesawat penumpang China Eastern Airlines yang jatuh ke lereng gunung dengan 132 orang di dalamnya. Pencarian dilakukan di bawah hujan rintik-rintik ketika lebih banyak informasi muncul tentang pilot penerbangan tersebut.
Kabut dan awan rendah melayang di atas bukit-bukit kecil yang tertutup pepohonan di daerah pedesaan di sekitar lokasi kecelakaan pada Kamis (24/3).
Media pemerintah mengatakan drone disiapkan untuk ditempatkan untuk mensurvei area inti dari lokasi kecelakaan dan mengambil gambar untuk dinilai oleh para ahli. Drone lain yang dapat mengudara selama lebih dari 12 jam akan dikerahkan untuk memberikan cahaya malam hari.
Jalan menuju lokasi tetap ditutup untuk semua kecuali penduduk desa dan mereka yang diizinkan masuk oleh polisi dan pejabat yang berjaga di pos pemeriksaan darurat.
Baca juga: 5 Fakta Kotak Hitam Pesawat Boeing yang Jatuh di China Ditemukan, Isinya Rekaman Suara Kokpit!
Antrean kendaraan penyelamat, mobil polisi, truk militer, kendaraan khusus, bus dan mobil lainnya sepanjang kira-kira 1 km terlihat terparkir di bahu jalan raya di sebelah desa Molang, yang terletak dekat dengan lokasi kecelakaan.
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Boeing 737 China Eastern Ditemukan dalam Kondisi Relatif Baik
Rekaman CGTN menunjukkan bahwa kru pemulihan terdiri dari anggota milisi, petugas polisi paramiliter, petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Investigasi kecelakaan sedang dipimpin oleh China tetapi Amerika Serikat (AS) diundang untuk ambil bagian karena pesawat itu dirancang dan diproduksi di sana.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya belum menentukan apakah penyelidik akan melakukan perjalanan ke China mengingat persyaratan visa dan karantina yang ketat.
Seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan kepada wartawan, kotak hitam pertama yang ditemukan pada Rabu (23/6) adalah perekam suara kokpit berdasarkan penilaian awal.
Pejabat itu mengatakan materi rekaman tampaknya selamat dari benturan dalam kondisi yang relatif baik, dan sedang dikirim ke Beijing untuk dianalisis.
Perekam suara kokpit akan memberi penyelidik rincian komunikasi antara tiga pilot penerbangan, yang satu lebih banyak daripada yang biasanya diperlukan di pesawat Boeing 737-800.
Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari kota barat daya Kunming ke Guangzhou di pantai pada hari Senin ketika pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajah pada saat yang seharusnya mulai turun sebelum mendarat.
Menurut situs pelacak penerbangan FlightRadar24, pesawat itu sempat tampak menarik diri dari menukiknya, sebelum jatuh lagi ke lereng berhutan lebat di wilayah pegunungan Guangxi di Cina selatan.
Pihak berwenang China mengatakan pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas udara selama penurunan cepat.
Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan, yang menurut para ahli biasanya merupakan kombinasi dari beberapa faktor. Tidak ada korban selamat yang ditemukan.
(Susi Susanti)