4 Suku di Dunia yang Telah Punah, Ada Aborigin di Australia

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Senin 11 April 2022 03:01 WIB
Suku Akuntsu.
Share :

3. Aborigin Tasmania 

Akibat invasi orang-orang Eropa, Suku Aborigin memutuskan pindah ke Tasmania sekitar 35 ribu tahun lalu melewati jembatan alam penghubung antara Australia dan Tasmania, penduduk Aborigin Tasmania memiliki tubuh pendek, kulit cokelat kemerahan hingga hitam, dan rambut keriting. Namun, kehidupan tenteram mereka di Tasmania pun hancur setelah Inggris membangun kamp untuk para narapidana di Tasmania.

Para narapidana tersebut adalah mereka yang telah membantai para orang Aborigin. Berlangsung Perang Hitam antara penduduk Aborigin Tasmania dan orang Eropa. Perang yang berlangsung dari 1803-1830 itu membantai habis orang Aborigin Tasmania, menyisakan 75 orang saja. Ditambah lagi, mereka terjangkit penyakit yang dibawa orang Eropa, sehingga pada tahun 1873 orang asli Aborigin hanya tersisa satu orang, Truganini, yang juga telah meninggal pada 1876.

4. Akuntsu 

Akuntsu adalah penduduk asli Rondonia, Brazil. Akibat keserakahan para petani untuk membuat wilayah tersebut jadi ladang kedelai dan peternakan sapi, pada 1980-an penduduk Akuntsu dibantai habis-habisan. Dikutip dari The Independent, hanya tujuh oang yang berhasil melarikan diri. Namun, seiring berjalannya waktu, dua dari ketujuh penyintas Akuntsu telah meninggal dunia. Sekarang hanya menyisakan lima orang saja di muka bumi ini.

Mereka hidup dikelilingi oleh peternakan dan perkebunan yang menginvasi hutan hujan Rondonia yang dulu jadi rumah mereka. Orang Akuntsu bertahan hidup dengan cara berburu, memancing, dan mengelola kebun untuk menanam ubi kayu dan jagung.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya