Legenda lain juga menyebutkan bahwa Mbah Bungkul berkaitan dengan tokoh Empu Supo yang dalam tradisi legenda dikenal sebagai pembuat pusaka.
“Jika melihat para komunitas Empu pembuat keris dan pusaka yang masih ada saat ini, mereka banyak mengisbatkan ajarannya berasal dari Empu Supo,” kata Adrian.
Namun hampir seluruh daerah pesisir utara Jawa Timur menyebutkan adanya makam Empu Supo di daerahnya, seperti Lamongan dan Tuban. Sehingga belum jelas kebenaran terkait Mbah Bungkul dan Empu Supo sebagai orang yang sama.
Dalam Prasasti Trowulan atau Canggu yang dikeluarkan oleh Raja Hayam Wuruk meriwayatkan beberapa desa yang mendapat keistimewaan bebas pajak, mendapat akses ke kerajaan, serta bebas melaksanakan ibadah.
“Desa-desa itu terletak di daerah aliran sungai besar Jawa Timur, seperti Brantas dan Bengawan Solo,” katanya.