Nasib Petani Ukraina Berisiko Kehilangan Nyawa di Ladang yang Dipenuhi Bom dan Ranjau

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 06 Mei 2022 15:26 WIB
Serangan bom di ladang-ladang pertanian Ukraina (Foto: AFP)
Share :

GRYGORIVKAMusim tanam telah tiba saat musim semi di Ukraina, tapi tahun ini petani membutuhkan lebih dari bahan bakar dan pupuk. Mereka juga membutuhkan jaket antipeluru dan ranjau untuk menghancurkan bom yang telah membunuh atau melukai orang lain di ladang mereka.

Salah satu bom yang tidak meledak tergeletak di sebuah pulau dengan tanah hitam yang tidak terganggu di ladang milik Igor Tsiapa di barat daya negara itu. Ini menjadi ancaman mematikan baginya untuk menanam jagung di tanah yang sebelumnya telah dibajak.

"Kami pertama kali melihat proyektil satu setengah minggu yang lalu tetapi tidak menyentuh bagian ladang ini dan terus bersiap untuk penanaman," katanya kepada AFP pada Kamis (5/5/2022), beberapa meter dari penghancur ranjau yang sedang mempersiapkan perangkat untuk dihancurkan.

Baca juga:  Sumber: AS Siapkan Intel untuk Bantu Ukraina Targetkan Kapal Perang Rusia

"Semuanya harus dilakukan sesuai jadwal jika Anda ingin mendapatkan panen yang kurang lebih tepat. Kami harus tetap bekerja," tambah pria berusia hampir 60 tahun di daerah desa Grygorovka.

Baca juga:  Sekutu Putin: Perang Ukraina Berlarut-larut, Tidak Berjalan Sesuai Rencana

Di ladang milik Tsiapa, roket itu ditinggalkan di tempat ia mendarat, dan penambang berhelm biru menempatkan balok-balok bahan peledak seukuran kepalan tangan oranye di sepanjang muatan bahan peledaknya sebelum menyekop gundukan tanah di atasnya.

Bagi Tsiapa, para petani di daerah yang belum diduduki harus menanggung risiko, meskipun ada risiko, karena tempat-tempat penanaman bisa terganggu oleh invasi Rusia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya