Taiwan saat ini dalam keadaan siaga tinggi karena kekhawatiran China dapat menggunakan invasi Rusia ke Ukraina untuk membuat langkah militer serupa di pulau itu, meskipun pemerintah Taipei belum melaporkan tanda-tanda bahwa Beijing akan menyerang.
Jumlah pesawat yang terlibat jauh dari serangan skala besar terakhir, yakni 39 pesawat China pada 23 Januari lalu, dan sejak itu, fly-bys semacam itu dilakukan dengan pesawat yang jauh lebih sedikit.
Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan China. China telah menggambarkan misi sebelumnya seperti untuk mempertahankan kedaulatan negara dan untuk melawan "kolusi" dengan pasukan asing - referensi terselubung untuk dukungan AS untuk Taiwan.
Jepang minggu ini melaporkan delapan kapal angkatan laut China, termasuk sebuah kapal induk, melintas di antara pulau-pulau di rantai Okinawa selatan Jepang, ke timur laut Taiwan.
China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan Selat Taiwan tetap menjadi ‘titik panas’ militer yang berpotensi berbahaya.
(Susi Susanti)