Dia menjadi presiden pada saat hubungan lama UEA dengan Amerika Serikat (AS) kian menegang karena AS dianggap melepaskan diri dari masalah keamanan sekutu Teluknya dan ketika negara-negara Barat mencari dukungan dari kawasan itu untuk membantu mengisolasi Rusia atas konflik Ukraina.
Dewan, yang mengelompokkan para penguasa tujuh emirat dari federasi UEA, memilih Sheikh Mohammed, yang dikenal sebagai MbZ, sehari setelah kematian saudara tirinya, Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed, yang juga penguasa Abu Dhabi.
(Susi Susanti)