Sosok siluman makhluk tak kasat mata juga terlihat di atas jembatan yang membuat energi jembatan kian kuat. Tak jarang suara sosok ini terdengar seperti suara eraman yang membuat bulu gidik merinding. Sosok ini menjadi penguasa dan yang mendominasi di sekitar area jembatan.
Pemerhati sejarah Bojonegoro R. Ngastasio Kertonegoro mengakui banyaknya residu energi dari makhluk tak kasat mata yang ada di area Jembatan Kaliketek. Dimana sosok yang muncul salah satunya buaya putih yang berada di bawah Jembatan Kaliketek sisi timur.
"Di atas jembatan seperti kayak jin wujudnya binatang bermain di atas jembatan. Sungainya lebih banyak aktivitas bangsa jin dari jembatan yang sebelah timur, terus ada sudut sebelah barat di dekat sirkuit dulu," kata Ngastasio.
Residu kuat juga terasa di sisi utara bagian barat, tepat di bekas lokasi yang pernah digunakan sebagai sirkuit motorcross yang kini dimanfaatkan menjadi tempat pemakaman umum.
"Aktivitas bangsa jin, di bawah jembatan peristiwa masa lampau, bumi mengandung suatu energi. Ketika beraktivitas diserap oleh bumi sehingga timbul energi metafisik," ujar dia.
Hal ini yang diduga kuat menjadi 'daya tarik' seseorang memilih bunuh diri di Jembatan Kaliketek. Tercatat memang di sepanjang 2022 saja sudah ada tiga upaya bunuh diri yang terjadi di Jembatan Kaliketek.
Pertama saat Jumat 4 Februari 2022 dimana seorang ibu yang menggendong bayi berupaya melompat dari Jembatan Kaliketek di sisi selatan. Kedua pada Minggu sore 13 Februari 2022 dimana seorang bocah sekolah dasar (SD) yang berupaya melompat ke arah Sungai Bengawan Solo. Beruntung keduanya berhasil digagalkan pengendara jalan yang melintas yang langsung menariknya dari sisi jalan di jembatan.
Terakhir pada 30 April 2022 lalu dimana ada seorang bidan perempuan yang nekat melompat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Kaliketek. Wanita yang tengah hamil 8 bulan ini sempat terseret derasnya arus Sungai Bengawan Solo, namun aksi cepat penambang pasir yang ada di sekitar jembatan membuat nyawanya selamat kendati akhirnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo.
Tetapi Ngastasio menegaskan, selama melintasi jembatan dengan berhati-hati dan berdoa. Hal ini mampu mencegah adanya kecelakaan dan kejadian yang tidak diinginkan.
"Memang sangat banyak aktivitas dari bangsa jin kita harus berhati-hati, pada diri sendiri dan jangan lupa berdoa untuk diri kita dan orang-orang yang meninggal di sekitaran Jembatan Kaliketek," tukasnya.
(Awaludin)