Total Dugaan Kasus Covid-19 di Korea Utara Mencapai Hampir 3 Juta Orang

KOREA UTARA - Korea Utara melaporkan lebih dari 134.510 kasus dugaan Covid-19 baru pada hari ini, dengan jumlah total kasus demam mencapai hampir 3 juta.

Dikutip dari The Korea Times, lebih dari 134.510 orang menunjukkan indikasi demam, tanpa kematian tambahan yang dilaporkan, selama periode 24 jam hingga pukul 18.00 waktu setempat hari sebelumnya.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara.

Jumlah harian kasus demam tetap dibawah 200 ribu untuk hari ketiga berturut-turut setelah mencapai 219.030 kasus pada Sabtu yang lalu.

Korban tewas tetap di angka 68, dengan tingkat kematian mencapai 0,002% kata KCNA.

Beban kasus demam yang dilaporkan sejak akhir April di negara itu, dengan populasi 24 juta, mencapai lebih dari 2,94 juta pada Minggu pukul 18.00 waktu setempat, ketika lebih dari 2,54 juta, telah pulih dan setidaknya 400.230 sedang dirawat, tambahnya.

KCNA menekankan bahwa Korea Utara telah berhasil mengendalikan situasi virus secara efektif.

"Dalam beberapa hari setelah sistem pencegahan epidemi darurat maksimum diaktifkan, tingkat morbiditas dan mortalitas secara nasional telah menurun secara drastis dan jumlah orang yang pulih meningkat, sehingga secara efektif membatasi dan mengendalikan penyebaran penyakit pandemi dan mempertahankan kejelasan yang jelas. situasi stabil," katanya.

Lembaga kesehatan masyarakat di Utara saat ini sedang melakukan investigasi ulang terhadap pasien "demam dan pulih" di seluruh negeri untuk menganalisis virus corona, termasuk periode laten, gejala, tingkat kekambuhan, dan reaksi terhadap obat.

Pyongyang juga telah meningkatkan kapasitas produksi industri farmasinya untuk memastikan pasokan obat-obatan yang lebih baik kepada rakyatnya, kata KCNA.

Pada 12 Mei, Korea Utara melaporkan kasus COVID-19 pertamanya setelah mengklaim bebas virus corona selama lebih dari dua tahun dan mengumumkan penerapan sistem pengendalian virus "darurat maksimum".

Korea Utara yang tertutup terus tetap tidak menanggapi tawaran Korea Selatan untuk bantuan COVID-19.

(Natalia Bulan)