Senpi yang Ditemukan di Bandung Berkaliber 7,62 dan Pelurunya Ribuan

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Selasa 07 Juni 2022 18:15 WIB
Lokasi penemuan bahan peledak di Bandung (foto: MPI/Agung)
Share :


BANDUNG - Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya masih mendalami temuan ribuan peluru, senjata api, hingga bahan peledak TNT di sebuah rumah di kawasan Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, pada Senin 6 Juni 2022 malam.

Tak hanya itu, pasukan Gegana Brimob Polda Jabar juga menemukan barang berbahaya lainnya, seperti detonator dan granat.

"Sehingga dilakukan komunikasi dengan Tim Gegana untuk melakukan pengecekan. Begitu gegana turun, dilakukan pemeriksaan, dipastikan bahwa itu merupakan bahan-bahan peledak. Jadi, seperti ada peluru, detonator, granat," kata Ibrahim.

 BACA JUGA:Densus 88 Sebut Temuan Bahan Peledak di Bandung Belum Mengarah ke Kelompok Teror

Disinggung kronologis penemuan, Ibrahim menjelaskan bahwa penemuan barang berbahaya tersebut berawal dari laporan warga yang diminta membersihkan rumah oleh pemilik rumah berinsial DKH.

"Kronologisnya itu pemilik rumah atas nama ibu DKH ini menyuruh (orang) membersihkan rumahnya, pada saat membersihkan rumah itu menemukan di rak ada benda-benda mencurigakan. Sehingga, pada saat ditemukan, itu dilaporkan kepada Kanit BNPT tersebut dan ditindaklanjuti dan dilakukan pengamanan," terang Ibrahim seraya mengatakan bahwa seluruh barang berbahaya tersebut kini sudah diamankan di Mako Brimob.

 BACA JUGA:Densus 88 Dalami Temuan Bahan Peledak dan Senpi di Bandung

Terkait dugaan pemiliknya, Ibrahim menyatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman. Pasalnya, kata Ibrahim, rumah dalam keadaan kosong saat barang-barang berbahaya tersebut ditemukan. Selain itu, pemilik lama rumah tersebut juga sudah lama meninggal.

"Untuk penelusuran kepemilikannya itu sedang kita lakukan pendalaman karena informasi awal yang kita proleh bahwa rumah tersebut terjadi kekosongan dan sebelumnya pernah ditempati oleh keluarga dari pemilik rumah, namun sudah lama meninggal. Sehingga, kita nanti akan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan, sehingga kita tahu dari mana sumber bahan material ini," jelasnya.

Ibrahim juga menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan kaitan penemuan barang -barang berbahaya tersebut dengan aktivitas terorisme.

"Sampai sekarang belum, jadi kita lakukan pendalaman lebih detil lagi. Sehingga, kita bisa mengetahui sumber dan asal usul material itu, sampai sekarang belum ada hubungan dengan teroris," kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, peluru yang ditemukan jumlahnya mencapai ribuan. Adapun senjata api yang ditemukan berkaliber 7,62, namun jenisnya masih dalam pemeriksaan, termasuk barang berbahaya lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Polisi mengamankan sejumlah peluru tajam, senjata api, dan bahan peledak trinitrotoluene (TNT) di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (6/6/2022) malam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara oleh Pasukan Gegana Brimob Polda Jabar, peluru tajam yang ditemukan tersebut beberapa di antaranya masih aktif dan TNT yang sudah mencair.

"Sudah dicek oleh teman-teman Gegana, sejumlah peluru tajam yang menurut hasil olah TKP masih aktif beberapa kaliber, kemudian beberapa bahan TNT ada yang sudah mencair, dan satu pucuk senjata api," ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung.

Menurut Aswin, peluru tajam hingga TNT tersebut awalnya ditemukan warga di sebuah rumah yang akan direnovasi. Curiga dengan barang temuannya, warga akhirnya melapor kepada polisi.

"Jadi rencana rumah ini akan direnovasi, saat dibersihkan ternyata ditemukan barang diduga bahan peledak TNT yang sudah mencair. Dilaporkan ke kami jam 20.30 malam," kata dia.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya