Mentan SYL Vaksinasi PMK Perdana dan Apel Siaga di Jawa Tengah

Agustina Wulandari , Jurnalis
Sabtu 18 Juni 2022 18:20 WIB
Vaksinasi PMK perdana dan apel siaga di Jawa Tengah. (Foto: okezone.com/Kementan)
Share :

SUKOHARJO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memimpin vaksinasi perdana dan apel siaga Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Tengah. Langkah ini menjadi salah satu upaya Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Daerah dalam mempercepat pengendalian penyakit yang menyerang ternak sapi saat ini.

"Hari ini kita ada di Kabupaten Sukoharjo memastikan upaya-upaya vaksinasi dalam rangka pencegahan PMK. Kita berharap dengan segala kemampuan yang kita miliki bersama antar Kementerian Pertanian, jajaran Pemerintah Provinsi, jajaran Pemerintah Kabupaten dan bersama semua stakeholder kita bisa kendalikan PMK dengan baik," ujar Mentan SYL saat meninjau vaksinasi PMK di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo, Sabtu(18/6/22).

Ia menegaskan penyelenggaraan apel siaga PMK bertujuan untuk memberikan sugesti dan semangat kepada semua stakeholder untuk sama-sama membantu peternak atau mengakselerasi tindakan penanganan PMK. Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya agar wabah PMK tereliminasi dan bahkan hilang di Indonesia.

"Kita bersyukur hari ini kita dipertemukan dalam gelar apel siaga dan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah yang akan kita laksanakan perdana. Sebenarnya tanpa apel ini kita terus bekerja tapi apel ini akan memberikan sugesti minimal kepada peternak kita," ucapnya.

Mentan SYL menegaskan, selain vaksinasi, pengendalian PMK dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya pengetatan lalu lintas hewan khususnya dari zona merah dan kuning. Kementan juga sudah membentuk Gugus Tugas penanganan PMK untuk memitigasi penyebaran virus pada ternak.

"Selain vaksin, kita juga memperketat lalu lintas hewan. Boleh keluar dari tempat yang ditentukan tetapi pakai sertifikat atau surat kesehatan hewan tapi khusus zona merah di desa dan kecamatan yang tertular PMK tidak boleh keluar hewan hidup," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya