SEOUL – Menteri Pendidikan Korea Selatan (Korsel) Park Soon-ae pada Senin (8/8/2022) mengatakan akan mengundurkan diri di tengah kontroversi usulan untuk menurunkan usia masuk sekolah. Hal ini membuat kepercayaan terhadap Presiden Yoon Suk-yeol anjlok dan menambah daftar menteri yang mundur.
Pengunduran diri Park Soon-ae terjadi hanya dua pekan setelah kementerian mengumumkan akan menurunkan usia daftar sekolah menjadi lima tahun, dimulai pada 2025 mendatang, jika mendapat persetujuan masyarakat. Rencana itu bertujuan untuk memperluas angkatan kerja dengan menamatkan pendidikan lebih awal.
"Saya bertanggung jawab atas semua kontroversi, termasuk reorganisasi sistem sekolah dan ini semua adalah kesalahan saya," kata Park Soon-ae saat konferensi pers pengumuman pengunduran dirinya.
Baca juga: Korsel Akan Turunkan Usia Anak Masuk Sekolah Jadi 5 Tahun, Koalisi 36 Guru dan Orangtua Protes
"Saya berharap anak-anak kami (Korea Selatan) memiliki masa depan yang lebih cerah,” lanjutnya, dikutip Awntara.
Baca juga: Anak 3 Tahun Sudah Wajib Sekolah? Cek Dulu Kata Psikolog
Diketahui, orang tua dan himpunan guru di Korsel mengelar aksi di depan kantor presiden pekan lalu untuk menyerukan penghapusan rencana tersebut. Mereka beranggapan bahwa anak-anak di usia tersebut secara intelektual belum siap dan perubahan itu akan semakin mempersulit pencarian pengasuhan anak.
Menurut survei terkini dari lembaga Gallup Korea, Jumat (5/8/2022), kontroversi ini dan usulan perubahan dalam pendidikan lainnya kian membuat tingkat kepercayaan terhadap Yoon anjlok menjadi 24 persen, terendah sejak dilantik pada Mei lalu.