Hal itu tentunya membuat pasukan Belanda kaget dan mencoba segala cara untuk membunuh sang pejuang, seperti dilindas tank hingga memasukkan granat ke dalam mulutnya.
5. Sisingamangaraja XII
Demi melindungi Tanah Batak dari kekuasaan Belanda, Sisingamangaraja XII melakukan berbagai perlawanan dan penentangan kepada Belanda. Selain dikenal atas perjuangannya, Si Singamangaraja XII juga terkenal sakti dan kebal akan senjata. Namun, dirinya tidak luput dari satu pantangan, yaitu darah. Kelemahannya itu dijadikan sebagai senjata oleh para serdadu Belanda untuk membunuh sang penguasa itu.
Dalam pertarungan melawan Korps Marsose (Pasukan Khusus Kolonial Belanda), anak dari Sisingamangaraja XII ikut tewas terkena tembakan. Darah sang anak yang menempel di tubuhnya itulah yang menjadi penyebab dari kelemahan Sisingamangaraja sehingga dirinya berhasil dilumpuhkan oleh sebuah tembakan. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Mirsya Anandari Utami)
(Erha Aprili Ramadhoni)