3. Tsutomu Mizayaki (Jepang)
Di Jepang, pembunuh berantai Tsutomu Mizayaki atau Otaku Killer melakukan aksinya pada akhir Agustus 1988. Laman All That Interisting (ATI) menyebut, pembunuhan yang dilakukan Mizayaki terbongkar usai sepasang suami istri melaporkan anaknya yang baru berusia 4 tahun, Mari Konno, hilang. Suatu hari, orangtua Mari menerima sebuah kotak di tempat suratnya. Ketika dibuka, kotak itu berisi foto pakaian yang digunakan Mari saat dirinya menghilang. Ditemukan pula gigi-gigi kecil dan kartu pos dengan pesan “Mari. Cremated. Bones. Investigate. Prove”.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kengerian Pembunuhan Transgender asal Indonesia di Australia
Mizayaki juga tercatat membunuh bocah 7 tahun bernama Masami Yoshizawa dengan mencekiknya hingga tewas pada 3 Oktober 1988. Di bulan Desember tahun yang sama, ia menghabisi nyawa Erika Nanba. Terakhir, Mizayaki membunuh Ayoko Nomoto, seorang bocah 6 tahun pada Juni 1989. Perilakunya kali ini lebih bengis. Ia membawa jasad Nomoto ke rumahnya dan memperkosa jasad tersebut. Setelahnya, Mizayaki memutilasi jasad bocah malang itu, meminum darahnya, dan memakan dagingnya dengan cara dipanggang. Selanjutnya, ia membuang secara terpisah potongan tubuh korban. Mulai dari di toilet umum, hingga di bukit. Beberapa potongan lainnya juga berada di rumahnya.