NTT - Para korban pencabulan diduga oleh seorang vikaris dialor, Nusa Tenggara Timur (NTT) didampingi keluarga melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Alor.
Kejadian ini terungkap setelah salah satu korban mengaku disetubuhi oknum tersebut saat masih bertugas di salah satu gereja yang ada di wilayah mereka.
BACA JUGA:Usut Dugaan Pencabulan Remaja Disabilitas di Bogor, Polisi Terkendala Komunikasi
Keenam korban yang melapor ini masih di bawah umur. Selain masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kasat Reskrim Polres Alor Iptu Yames Mbau mengatakan,
kejadian ini sendiri terjadi sejak Mei 2021 hingga Maret 2022. Di mana, pelaku saat itu masih bertugas sebagai vikaris di salah satu gereja GMIT di Alor Timur Laut.
Terduga pelaku yang berinisial SAS (35), selain merupakan vikaris yang melayani di gereja juga menagajarkan anak sekolah minggu. Diduga anak sekolah minggu inilah menjadi korban aksi bejat pelaku.