PARIS - Setiap malam, Menara Eiffel menerangi langit malam Paris, memukau ratusan orang yang berkumpul untuk melihat menara ikonik yang berkilauan di bawah sinar bulan. Tetapi krisis energi terburuk sejak tahun 70-an telah melanda di tengah rekor musim panas terpanas di Eropa, membuat lampu Menara Eiffel akan dimatikan lebih awal.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengumumkan rencana itu pada Selasa, (13/7/2022) mengatakan kota itu bertujuan untuk menghemat 10% dari konsumsi energi selama musim dingin. Sebagai bagian dari rencana itu, semua bangunan kota akan mematikan lampu mulai pukul 10 malam, meskipun penerangan umum akan tetap menyala untuk keselamatan.
Diwartakan CBS News, mulai 21 September, Menara Eiffel, yang biasanya diterangi dengan warna keemasan dalam waktu kurang dari 10 menit saat malam tiba dan memiliki pertunjukan kilauan mempesona setiap jam selama 5 menit hingga pukul 1 pagi, akan dimatikan lampunya mulai pukul 11:45 malam, ketika waktu berkunjung telah berakhir.
“Pemadaman mulai pukul 10 malam. dari semua bangunan kota, seperti Balai Kota atau balai kota borough. Untuk terus memastikan keselamatan warga Paris, penerangan publik tetap dijaga. Penerangan iluminasi dari @LaTourEiffel sekarang akan berakhir pada 23:45,” demikian diumumkan Hidalgo dalam sebuah cuitan di Twitter.
Menurut laman resmi, penerangan emas Menara Eiffel memakan sekira 4 persen dari pengeluaran energi tahunan monumen tersebut.
Selain itu, Paris akan menurunkan suhu di gedung-gedung publik dari 19 derajat Celcius menjadi 18 derajat Celcius, tidak termasuk yang melayani populasi rentan, seperti pembibitan dan panti jompo, dan pemanasan di ruang administrasi. Bangunan, tidak termasuk perumahan sosial, akan tertunda sebulan. Kolam renang juga akan menjadi lebih sejuk.
Kota itu mengatakan bahwa mereka juga akan memutus air panas ke gedung-gedung administrasi dan beberapa gedung publik, sekali lagi, tidak termasuk yang melayani populasi yang rentan.