IRLANDIA - Anjing peliharaan telah membuktikan sekali lagi betapa halusnya perasaan mereka, kali ini dalam tes mengendus yang dilakukan untuk penelitian ilmiah.
Para ilmuwan menemukan bahwa anjing dapat mencium aroma stres dalam napas dan keringat kita. Empat anjing -- yang secara sukarela diikutsertakan oleh pemiliknya -- dilatih untuk "memilih" salah satu dari tiga tabung aroma.
Mereka yaitu Treo, Fingal, Soot dan Winnie, bisa memilih berdiri tegak atau duduk di depan sampel "stres". Setelah itu, mereka akan diberi hadiah.
Baca juga: Kisah Sedih Anjing dan Pemiliknya Harus Berpisah Usai Melintasi Banyak Negara Demi Capai Perbatasan
Dan di lebih dari 650 dari 700 percobaan, mereka berhasil mengidentifikasi sampel keringat atau napas yang diambil dari orang yang stres.
Baca juga: Cinta Mati Ratu Elizabeth II untuk Anjing dan Kuda, Miliki 30 Anjing Peliharaan di Istana Mewahnya
Sebanyak 36 relawan telah melaporkan level stres mereka sebelum dan setelah menyelesaikan pertanyaan soal matematika yang sulit.
Masing-masing kaleng berisi sampel keringat atau napas mereka sebelum atau - selama tekanan darah dan detak jantung mereka juga meningkat - dan juga setelahnya.
Para peneliti, di Queen's University Belfast, Irlandia Utara, berharap penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Plos One, akan membantu dalam pelatihan anjing terapi.
Seperti diketahui, anjing mengalami dunia mereka melalui penciuman.
Kemampuan pendeteksian aroma mereka yang sangat sensitif sudah digunakan untuk mendeteksi obat-obatan, bahan peledak, dan penyakit, termasuk kanker tertentu, diabetes, dan bahkan Covid.
"Kami memiliki banyak bukti bahwa anjing dapat mengendus aroma manusia, terkait dengan kondisi medis atau penyakit yang dideritanya, tetapi kita belum memiliki cukup bukti bahwa mereka bisa mencium perbedaan kondisi psikologis kita," ujar Kepala peneliti, Clara Wilson, dikutip BBC.
(Susi Susanti)