5 Peristiwa Besar di Indonesia pada Era Soekarno, Salah Satunya G30S PKI

Mirsya Anandari Utami, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2022 06:05 WIB
Ilustrasi G30S PKI (Foto: blueframe.com)
Share :

JAKARA - Indonesia telah melalui sejarah yang panjang, mulai dari era kerajaan, penjajahan, hingga kemerdekaan. Pemerintahan resmi Republik Indonesia dimulai sejak masa Orde Lama yang ditandai dengan naiknya Presiden Soekarno menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia.

Masa pemerintahan Soekarno dimulai sejak tahun 1945 hingga 1967. Selama masa pemerintahannya, Indonesia telah melalui serangkaian peristiwa besar yang telah menorehkan sejarah. Berikut peristiwa-peristiwa besar di Indonesia yang terjadi pada era Soekarno, dilansir berbagai sumber.

1. Pertempuran Surabaya

Tewasnya pemimpin Inggris Brigjen Mallaby menjadi cikal bakal meletusnya Pertempuran Surabaya 10 November 1945. Perang antara tentara Indonesia dan Sekutu ini menjadi salah satu perang terbesar Indonesia terhadap kolonialisme. Inggris yang saat itu mendengar bahwa pemimpinnya tewas merasa marah dan melakukan serangan ke Surabaya.

Baca juga: Termasuk Indonesia, Ini 5 Negara di Dunia yang Paling Lama Dijajah oleh Bangsa Lain

Di balik pertempuran tersebut, terdapat sosok Bung Tomo yang tak kenal lelah membakar semangat warga Surabaya selama masa pertempuran. Pertempuran yang berjalan selama 10 hari tersebut menewaskan lebih dari 20.000 korban dari pihak Indonesia. Untuk mengenang peristiwa tersebut, Indonesia menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Baca juga: 4 Pekerjaan Soekarno, dari Presiden hingga Pengusaha

2. Perjanjian Linggarjati

Tepat pada 15 November 1946, Indonesia dan Belanda melakukan sebuah perundingan yang digelar di Linggarjati, Jawa Barat. Hasil dari perundingan tersebut kemuadian dikenal dengan nama Perjanjian Linggarjati. Perjanjian tersebut merupakan salah satu usaha diplomatik Indonesia dalam memperjuangkan status kemerdekaan.

Perundingan ini melahirkan 17 pasal, antara lain diakuinya Jawa, Sumatera, dan Madura sebagai wilayah Indonesia secara de Facto oleh Belanda; Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949; dan kedua pihak sepakat membentuk negara RIS. Terakhir, negara RIS harus tergabung dalam Persemakmuran Indonesia-Belanda yang dikepalai oleh Ratu Belanda.

Perjanjian ini sangat merugikan pihak Indonesia sehingga banyak masyarakat Indonesia yang menentang. Pada tanggal 20 Juli 1947, Belanda melanggar kesepakatan dan menyatakan pembatalan perjanjian yang ditandai dengan meletusnya Agresi Militer I pada 21 Juli 1947.

3. Bandung Lautan Api

Lagu Halo-Halo Bandung terinspirasi dari kisah perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan wilayah Bandung. Pasukan Sekutu yang saat itu ingin menduduki Indonesia melayangkan perintah untuk menyerahkan seluruh senjata ke pihak Sekutu. Tentunya perintah tersebut ditolak dan memicu berbagai perlawanan. Tidak berhenti sampai di situ, Sekutu pun mengultimatum militer Indonesia untuk pergi dari wilayah Bandung sampai radius 11 km. Menindaklanjuti ultimatum tersebut, puluhan ribu penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka untuk mencegah Sekutu dan tentara NICA menggunakan kota itu sebagai markas. Dalam waktu tujuh jam, sebanyak 200.000 penduduk membakar rumah mereka dan memilih untuk mengungsi ke pegunungan di daerah selatan Bandung. Peristiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai Bandung Lautan Api.

4. Pemilu Pertama di Indonesia

Pemilihan umum (pemilu) menjadi salah satu bentuk praktik demokrasi dalam sistem pemerintahan Indonesia. Pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada tahun 1955, tepatnya pada masa Demokrasi Parlementer, Kabinet Burhanuddin Harahap. Pada tahun itu, pemilu dilakukan sebanyak dua kali. Pemungutan suara pertama dilakukan untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955. Pemilu ini diikuti oleh 118 peserta yang terdiri dari 36 partai politik, 34 organisasi kemasyarakatan, dan 48 perorangan. Pemilu kedua dilakukan pada 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Pemilu ini diikuti oleh 91 peserta, terdiri dari 39 parpol, 23 organisasi kemasyarakatan, dan 29 peserta perseorangan.

5. G30S PKI

G30S PKI menjadi kunci dari pemindahan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru. Tragedi ini berlangsung pada 30 September 1965, di mana Pasukan Tjakrabirawa melakukan penculikan terhadap 6 jenderal dan 1 perwira TNI. Peristiwa kelam ini didalangi oleh PKI dan dipimpin oleh Kolonel Untung. Para jenderal dan perwira yang diculik tersebut dibantai dan dibunuh, kemudian jenazah mereka dimasukkan ke dalam sumur tua. Menanggapi pemberontakan tersebut, militer Indonesia yang dipimpin oleh Soeharto melakukan penumpasan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam G30S PKI. Penumpasan dilakukan sejak tanggal 1 Oktober 1965. Tempat pembantaian tersebut kini menjadi sebuah museum yang dikenal dengan nama Museum Lubang Buaya yang terletak di Cipayung, Jakarta Timur.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya