Jika satu hektar sawah mampu menampung 3.000 ton, maka ada 1.441.620 ton air yang tidak mengalir ke persawahan sehingga mengakibatkan banjir dan longsor.
Menurutnya, banjir dan tanah longsor di Bali disebabkan tata kelola lingkungan yang tidak baik. "Banyak lahan dikonversi menjadi infrastruktur, sehingga merubah bentang alam yang ada," ujar Krisna.
(Nanda Aria)