BRASILIA - Presiden petahana Brasil Jair Bolsonaro pada Selasa, (1/11/2022) berpidato untuk pertama kalinya sejak kalah dalam pemilihan putaran kedua pada Minggu, (30/10/2022). Dalam pidatonya, Bolsonaro tidak mengakui kekalahan dari saingannya, politikus sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva dan mengatakan bahwa bungkamnya dia merupakan buah dari "kemarahan dan rasa ketidakadilan" atas pemungutan suara.
BACA JUGA: Selisih Suara Tipis, Bolsonaro Masih Ogah Akui Kekalahan dalam Pilpres Brasil
Kepala stafnya, Ciro Nogueira, berbicara setelah pidato publik singkat Bolsonaro, mengatakan Bolsonaro telah memberinya wewenang untuk memulai proses transisi dengan perwakilan sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva.
Bolsonaro membutuhkan lebih dari 44 jam untuk membuat pernyataan publik pertamanya sejak pemilihan diputuskan oleh otoritas pemilihan, menjadikannya presiden Brasil pertama yang kalah dalam pemilihan ulang. Dia masih belum berbicara dengan Lula, demikian diwartakan Reuters.
Di tengah kebisuannya, para pendukung memblokir jalan raya untuk memprotes kekalahannya, dengan beberapa menyerukan kudeta militer untuk menghentikan mantan Presiden Lula kembali berkuasa. Keterlambatan Bolsonaro dalam mengakui pemilihan Lula menimbulkan ketakutan bahwa dia akan menentang hasil pemilihan yang berselisih tipis.
Dalam pidato nasional pada Selasa yang berlangsung hanya beberapa menit, Bolsonaro berterima kasih kepada warga Brasil yang memilih dia dan menegaskan kembali bahwa dia akan mengikuti konstitusi negara, yang menetapkan transisi kekuasaan pada 1 Januari.
Dia menyebut demonstrasi sebagai "gerakan populer" dan mengatakan mereka harus menghindari penghancuran properti atau "menghalangi hak untuk datang dan pergi". Namun, itu mungkin tidak cukup untuk meredakan protes di seluruh Brasil oleh kelompok-kelompok kecil pendukungnya, yang mulai menyebabkan gangguan ekonomi.
Sekutu politik dekat, termasuk kepala staf dan Wakil Presiden Hamilton Mourao, telah mulai melakukan kontak dengan kubu Lula untuk membahas transisi. Lainnya, termasuk ketua majelis rendah Kongres, meminta pemerintah Bolsonaro untuk menghormati hasil pemilu.
Lobi pertanian yang kuat CNA, mewakili petani yang merupakan donor kampanye penting untuk Bolsonaro, mengatakan siap untuk percakapan dengan pemerintah yang akan datang, yang akan mulai menjabat pada 1 Januari.
Sebelum pemungutan suara Minggu, Bolsonaro berulang kali membuat klaim tak berdasar bahwa sistem pemilihan terbuka untuk penipuan dan menuduh otoritas pemilihan mendukung lawan kirinya.
Kemenangan Lula merupakan kebangkitan yang menakjubkan bagi mantan pekerja logam berusia 77 tahun itu, yang menghabiskan 19 bulan penjara karena tuduhan korupsi sebelum dibatalkan tahun lalu.
Lula telah bersumpah untuk membatalkan banyak kebijakan Bolsonaro, termasuk tindakan pro-senjata dan perlindungan yang lemah terhadap hutan hujan Amazon.
(Rahman Asmardika)