Buntut Pesta Halloween Berdarah, Penyelidik Gerebek Semua Kantor Polisi di Seoul dan Sita Laporan Internal

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 09:32 WIB
Penyelidik gerebek kantor polisi di seluruh Seoul akibat tragedi berdarah pesta Halloween yang menewaskan 156 orang (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL - Penyelidik yang menyelidiki kerumunan massa yang menewaskan 156 orang selama pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) menggerebek kantor polisi di seluruh Seoul pada Rabu (2/11/2022).

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengatakan para penyelidik menggerebek delapan kantor polisi dan menyita laporan internal dan dokumen yang berkaitan dengan laporan yang dibuat oleh anggota masyarakat ke hotline darurat 112.

Di antara kantor yang digerebek adalah kantor polisi distrik Yongsan, yang mengawasi lingkungan kehidupan malam Itaewon, lokasi pesta Halloween itu terjadi.

Baca juga: PM Korsel Desak Polisi Jelaskan Respons Atas Penelepon Pertama Pesta Halloween Berdarah

Dikutip CNN, penggerebekan itu terjadi saat pihak berwenang Korea menghadapi tekanan dan kemarahan publik yang meningkat, dengan saksi mata mengatakan ada sedikit atau bahkan tidak ada kontrol massa di Itaewon pada malam tragedi berdarah itu, meskipun polisi telah menerima peringatan jauh sebelumnya.

Baca juga: Penelepon Pertama Menghubungi Polisi Beberapa Jam Sebelum Pesta Halloween Berdarah di Itaewon

Penggerebekan pada Rabu (2/11/2022) dilakukan oleh unit investigasi khusus yang dibentuk hanya sehari sebelumnya oleh Badan Kepolisian Nasional (NPA) untuk menyelidiki bencana tersebut.

Catatan yang diberikan NPA kepada CNN menunjukkan polisi menerima setidaknya 11 panggilan telepon dari orang-orang di Itaewon yang khawatir tentang kemungkinan kerumunan massa pada empat jam sebelum insiden itu terjadi.

Panggilan pertama datang pada pukul 18:34, ketika seorang penelepon memperingatkan. “Kelihatannya sangat berbahaya … Saya khawatir orang-orang akan terinjak-injak,” ujar penelepon pertama.

Penelepon lain kurang dari dua jam kemudian meminta kontrol lalu lintas, mengatakan ada begitu banyak orang yang memadati gang-gang sempit Itaewon sehingga mereka terus jatuh dan terluka.

Berbicara kepada media pada Selasa (1/11/2022), Kepala NPA Yoon Hee-keun mengakui untuk pertama kalinya bahwa polisi telah membuat kesalahan dalam memberikan respons mereka.

Seperti diketahui, bentrokan massa yang mematikan pada Sabtu (29/11/2022) terjadi di bagian gang sempit, di mana para saksi menggambarkan tidak dapat bergerak atau bernapas ketika kerumunan besar berkumpul di jalan yang lebarnya tidak lebih dari 4 meter (13 kaki). Sejak itu muncul laporan bahwa anggota masyarakat telah menelepon polisi untuk memperingatkan kepadatan beberapa jam sebelum kematian pertama dilaporkan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya