SEOUL - Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo mengatakan pada Rabu (2/11/2022) bahwa polisi harus menjelaskan bagaimana mereka merespons setelah menerima beberapa panggilan darurat beberapa jam sebelum pesta Halloween yang menewaskan 156 orang di Seoul.
Seperti diketahui, tragedi berdarah pesta Halloween pada Sabtu (29/10/2022) malam telah menewaskan 156 orang, 172 terluka, dan 33 orangdalam kondisi serius. Sedikitnya 26 warga dari 14 negara termasuk di antara yang tewas.
Baca juga: Penelepon Pertama Menghubungi Polisi Beberapa Jam Sebelum Pesta Halloween Berdarah di Itaewon
"Polisi harus melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan penjelasan yang jelas dan transparan kepada publik," terangnya pada awal pertemuan satuan tugas tentang bencana yang disiarkan televise, dikutip Reuters.
"Ketika seseorang menelepon 112, itu adalah situasi yang sangat mendesak dan bantuan polisi atau tindakan sangat dibutuhkan," ujarnya, merujuk pada hotline polisi darurat Korea Selatan.
Transkrip panggilan darurat yang dirilis oleh polisi pada Selasa (1/11/2022) menunjukkan peringatan pertama tentang kemungkinan insiden mematikan kira-kira empat jam sebelum tragedi berdarah itu terjadi. Saat itu, seorang penelepon meminta polisi dikirim ke sebuah gang di mana pengunjung pesta sudah memadati dinding ke dinding.
Polisi menerima 10 panggilan serupa lainnya, dengan para penelepon memohon dengan semakin mendesak dan putus asa. Panggilan terakhir dilakukan hanya beberapa menit sebelum orang-orang di gang sempit dan miring itu mulai berjatuhan.