SEOUL - Setelah lebih dari 150 orang tewas dalam tragedi berdarah Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10/2022) malam, beberapa hal mulai terkuak mengapa insiden itu terjadi.
Pada sore hari pada Sabtu (29/10/2022), ribuan orang yang sebagian besar adalah anak muda telah berkumpul di Itaewon di pusat ibukota Korea Selatan, tempat pesta yang ramai dengan jalan-jalan dan gang-gang yang dipenuhi dengan bar dan restoran.
Beberapa akun di media sosial (medsos) mengatakan 100.000 orang datang ke daerah itu untuk merayakan Halloween dan bersemangat mengikuti pesta lagi setelah dua tahun pembatasan ketat Covid di negara itu.
Baca juga: Update Pesta Halloween Berdarah Itaewon, Korban Bertambah 154 Orang Meninggal
Nuhyil Ahammed, 32, termasuk di antara kerumunan itu. Pekerja IT dari India tinggal di dekatnya dan telah menghadiri pesta Halloween di Itaewon selama lima tahun berturut-turut.
Baca juga: Kisah WNI di Pesta Halloween Itaewon, Dirayakan Sangat Meriah dan Padat
Tahun lalu perayaan itu semarak, tetapi masih terkendali karena polisi mencegah orang memasuki daerah sibuk. Dia mengatakan hal ini berbeda pada tahun ini.
"Itu gila. Dari jam 5 sore terlalu banyak orang di jalanan. Jadi saya berpikir, seperti apa jadinya dari jam tujuh atau delapan?" katanya kepada BBC.
Sekitar waktu ini, pesan media sosial diposting secara online dengan orang-orang mengatakan bahwa jalan-jalan di distrik itu sangat ramai sehingga mereka merasa tidak aman.